Microsoft word - 4.jamiyla.doc

ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KONSINYASI
Dosen Tetap Jurusan Akuntansi Politeknik Darussalam Evi Lestari
Alumni Politeknik Darussalam Jurusan Akuntansi No. Hp. 08153577885
ABSTRACT
In keeping with the result of the observation to the consignment sales it was found that consigned goods
claimed by P.T. Rajawali Nursindo Palembang as its goods supply which legally related to the property of
consignor dispacthing the shipping expense. In this case, the main problem was the aplication of
consignment Accounting was not appropriate to be done at P.T. Rajawali Nursindo Palembang. This
research was aimed at knowing the process of recording of consignment accounting and itsobstacles
encountered by company it self. Based on the observation and the analysis done, it showed that the company
gained profits much bigger that it should be. Besides that, regular sales and consigned sales conducted lately
was not really good. In stead, the company did different types of sales record, regular sales and consigned
sales, and it was dispacted shipping expense on each.
Keyword: Consigned sales, untied profit record, and tied profit record.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap catatan penjualan konsinyasi, ditemukan bahwa barang konsinyasi
diakui PT Rajawali Nusindo Palembang sebagai persediaan barang dagangannya yang seharusnya masih
menjadi hak milik konsinyor. Selain itu, dalam membuat pelaporan penjualan konsinyasi kepada konsinyor
memasukkan biaya pengiriman. Permasalahan pokoknya yaitu belum tepatnya penerapan akuntansi konsiyasi
pada PT Rajawali Nusindo Palembang. Tujuan penulisan untuk mengetahui bagaimana pencatatan dan
kendala yang dihadapi perusahaan dalam pencatatan akuntansi konsinyasinya.Berdasarkan hasil observasi
dan penganalisaan menunjukkan bahwa laba yang diperoleh perusahaan terlihat lebih besar daripada
seharunya. Selain itu penjualan reguler dan penjualan konsinyasi selama ini yang dilakukan belum terlihat
jelas mana yang lebih besar hasilnya. Sebaiknya perusahaan melakukan pencatatan terpisah antara penjualan
reguler dengan penjualan konsinyasi dan memasukkan biaya pengiriman dalam pencatatan.
Kata Kunci : Penjualan konsinyasi, pencatatan laba terpisah dan pencatatan laba tidak terpisah.
PENDAHULUAN
penjualan konsinyasi yaitu penjualan yang Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan teknologi saat ini membuat persaingan antar pelaku bisnis semakin ketat. Untuk itu, para pelaku bisnis penyerahan hak milik atas barang dari pihak berusaha semaksimal mungkin menciptakan inovasi pemilik kepada pihak yag bertindak sebagi terbaru agar lebih unggul dibandingkan dengan penjual. Artinya bahwa hak atas barang-barang pelaku bisnis lainnya dan lebih baik dari segi tetap berada ditangan pemilik sampai barang- barang tersebut terjual oleh pihak agen penjual. Setiap perusahaan memiliki strategi dan sistem Pihak-pihak yang terkait dalam penjualan konsinyasi ini adalah konsinyor (consignor) manajemennya. Salah satu upaya yang dapat sebagai pihak memiliki barang, sedangkan Aktivitas penjualan memegang peranan yang sangat Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai merupakan perusahaan Distributor obat dan alat cara, pertama: penjualan tunai atau langsung. kesehatan seperti cybow reader 300 yaitu alat Kedua penjualan kredit, yaitu penjualan barang untuk menganalisis urine, hematology analyzer yang pembayaran barang tersebut dilakukan dengan yaitu alat untuk pengukuran sel darah merah dan stethoscopes yang ada di Palembang. PT ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi Rajawali Nusindo Palembang merupakan salah satu Tujuan dan Manfaat
perusahaan yang melakukan penjualan secara Tujuan Penulisan
konsinyasi. Hal ini dilakukan untuk memperluas dan memperkenalkan produk yang baru dikenal. 1. Untuk mengetahui bagaimana pencatatan Dalam suatu transaksi penjualan khususnya melakukan pencatatan penjualan secara terpisah 2. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam dengan penjualan reguler, hal ini dilakukan agar tidak terjadinya kesalahan dan kekeliruan dalam pencatatan penjualan dan dapat mempermudah Manfaat Penulisan
dalam pengendaliannya. Untuk itu, PT Rajawali Nusindo Palembang perlu menerapkan pencatatan 1. Dapat diketahuinya pencatatan penjualan penjualan konsinyasi yang baik agar tidak 2. Memberikan kontribusi bagi PT Rajawali catatan penjualan konsinyasi, maka ditemukan bahwa barang konsinyasi diakui PT Rajawali Nusindo Palembang sebagai persediaan barang dagangannya yang seharusnya masih menjadi hak PENELITIAN
milik konsinyor. Selain itu, dalam membuat KERANGKA PEMIKIRAN
pelaporan penjualan konsinyasi kepada konsinyor Jenis Penelitian
memasukkan biaya pengiriman. Untuk itu, penulis tertarik mengangkat penelitian dengan judul “Analisis Penerapan Akuntansi Konsinyasi
Rajawali
Teknik Pengumpulan Data
Palembang).’’
Perumusan Masalah
Sugiyono (2009 : 194) dan yang digunakan Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka, ditemukan beberapa permasalahan 1. Biaya pengiriman yang dikeluarkan oleh PT Rajawali Nusindo Palembang dalam penjualan perhitungan laba/rugi perusahaan. Akibatnya perhitungan laba/rugi tidak sesuai dengan 2. Tidak adanya pemisahan pencatatan antara regular. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesalahan dalam laporan penjualan maupun Studi Kepustakaan (Library Research) masalah pokok yang ada dalam PT Rajawali Nusindo Palembang adalah “Belum Tepatnya Penerapan Akuntansi Penjualan Konsinyasi pada Jenis Data
Ruang Lingkup Permasalahan
primer dan data sekunder. Menurut Suliyanto (2006 : 131-135) data dibedakan menjadi : penulis membatasi masalah pada penerapan akuntansi atas penjualan konsinyasi yang telah selesai pada PT Rajawali Nusindo Palembang ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi b. Data Sekunder, yaitu data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan a. Data Kualitatif, yaitu data yang berupa Dari penjelasan di atas, bahwa penjualan b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berupa merupakan kegiatan usaha yang terpadu sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan pembeli agar Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penelitian ini adalah akuntansi untuk penjualan konsinyasi, dengan subjek penelitian pada PT Rajawali Nusindo yang faktor yang memengaruhi kegiatan penjualan beralamat di jalan Rambutan No.2 Palembang. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang distributor obat dan alat milik secara komersial atas barang dan jasa Teknik Analisis
itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Dalam analisis kuantitatif ini penulis akan melakukan analisis akuntansi untuk penjualan konsinyasi berdasarkan faktur penjualan dan laporan penjualan Kerangka Pemikiran
Dalam penelitian ini kerangka berpikir dan Penerapan Akuntansi Konsinyasi pada PT Rajawali seperti : alat transportasi, tempat peragaan Nusindo Palembang.” Dilihat dalam gambar 2.1. dapat dilakukan apabila penjual memiliki Akuntansi
sejumlah modal yang diperlukan untuk itu. Penjualan konsinyasi
Laba Terpisah
Laba Tidak
Terpisah
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Faktor lain seperti : periklanan, peragaan, TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Penjualan
Penjualan merupakan sumber pendapatan bagi Penjualan Konsinyasi
Keberhasilan perusahaan dilihat dari hasil usaha penjualan konsinyasi adalah Pengiriman atau perusahaan tersebut dalam melakukan usahanya. penitipan barang dari pemilik kepada pihak lain Menurut Siege dan Kasim yang diterjemahkan oleh Kurdi (2004 : 404) yaitu Penjualan adalah penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang konsinyasi adalah Penyerahan fisik barang- dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam barang oleh pihak pemilik kepada pihak lain bursa sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan yang bertindak sebagai agen penjual, secara ini dalam bentuk tunai peralatan kas atau lainnya. hokum akan dinyatakan hak atas barang-barang Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan ini tetap berada ditangan pemilik sampai karena terjadi pertukaran, harga jual dapat barang-barang ini dijual oleh pihak agen ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi Dari pengertian tersebut bahwa penjualan konsinyasi adalah penjualan yang dilakukan dengan mencatat semua transaksi yang dicatat dalam cara penitipan barang dari pemilik kepada pihak ayat jurnal, perlakuan akuntansi untuk penjualan lain yang bertindak sebagai agen penjual. Sifat Penjualan Konsinyasi
Apabila dalam suatu perjanjian konsinyasi penjualan barang-barang ini, pihak konsinyor menetapkan penyerahan hak atas barang-barang ini dan juga hasil penjulannya. Sebaliknya pihak konsinyi tidak dapat menganggap barang-barang itu Menurut Sugito (2001 : 67) kriteria yang barang-barang, dan penyelesaian keuangan konsinyasi dengan transaksi penjualan reguler persediaan konsinyor boleh mengakui barang- barang konsinyasi sebagai persediaannya. barang-barang konsinyasi dapat dijual pada barang yang terkait pada sebagian produk barang-barang konsinyasi. Sejak pengiriman belum selesai dengan tuntas sampai akhir berhasil menjual barang kepada pihak ketiga. Akuntansi Konsinyasi
Kecuali jika ditentukan lain dalam perjanjian konsinyasi sama saja dengan penjualan reguler. Pengakuan atas adanya penjualan diberikan jika sikomisioner telah mengirimkan nota penjualan Pencatatan Penjualan Konsinyasi
pada sipengamanat. Penyerahan barang pada Dalam prinsipnya pendapatan pada konsinyasi sikomisioner hanya sekedar penitipan, tanpa diakui saat penjualan terhadap barang-barang adanya perpindahan hak milik dan pengakuan konsinyasi dilakukan oleh konsinyi kepada pihak ketiga. Jika konsinyor membutuhkan laporan Penjualan Konsinyasi
penjualan atau rugi atas penjualan barang-barang diselenggarakan terpisah dari transaksi penjualan Bagi pihak konsinyor, jika laba atas penjualan konsinyasi anatara kedua belah pihak yaitu konsinyasi harus ditetapkan tersendiri, maka rekening barang-barang konsinyasi untuk masing- masing konsinyi dibebani harga pokok barang yang dikirimkan kepada konsinyi dan semua biaya yang Apabila sudah terjadi transaksi penjualan atas barang konsinyasi maka pihak penjual transaksi konsinyasi harus disatukan dengan transaksi reguler lainnya dan laba/rugi usaha juga harga dihitung, maka pendapatan dan biaya penjualan konsinyasi dibukukan dalam perkiraan Struktur Organisasi
yang mengikhtisarkan kegiatan usaha bersama. Organisasi adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, namun ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi yang harus diingat bahwa struktur organisasi bukan Rajawali Nusindo Palembang tahun 2010 adalah tujuan akhir tetapi merupakan alat untuk mencapai Rp 72.011.575. Berikut ini laporan penjualan sasaran organisasi. Hal yang terpenting dalam konsinyasi berdasarkan analisis penulis selama organisasi adalah setiap anggota dalam organisasi tahun 2010 yang dibuat oleh pihak konsinyi Untuk memperlancar pekerjaan atau tugas a. Penjualan konsinyasi 100 strip Noza pada dalam suatu perusahaan dibutuhkan struktur tanggal 25 Januari 2010 dengan harga jual organisasi yang baik dan jelas. Dalam struktur organisasi telah dijabarkan secara skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang, yang terdapat dalam organisasi dalam usaha mencapai pengiriman barang yang dikeluarkan adalah tujuan. Bentuk organisasi yang digunakan oleh sebesar Rp 20.000Penjualan : 100 strip Noza perusahaan sangat tergantung dengan keadaan perusahaan tersebut. Bentuk suatu organisasi yang dipilih harus sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan oleh perusahaan tersebut. Tabel 4.1
HASIL DAN PEMBAHASAN
Laporan Penjualan Konsinyasi
PT Rajawali Nusindo merupakan salah satu PT Rajawali Nusindo Palembang
bentuk badan usaha yang kegiatan utamanya Tahun 2010
melakukan penjualan baik penjualan secara tunai, penjualan konsinyasi. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang distributor obat-obatan dan alat kesehatan, penjualan konsinyasi sangat berperan penting untuk memperkenalkan pemasaran. Berikut ini hasil dan pembahasan mengenai penerapan akuntansi atas penjualan konsinyasi pada PT Rajawali Nusindo Palembang. Analisis
Penerapan
Akuntansi
Penjualan
Konsinyasi pada PT Rajawali Nusindo
Analisis penerapan akuntansi atas penjualan konsinyasi yang telah dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo dalam kegiatan akuntansinya tidak berdasarkan perhitungan yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak memasukkan biaya ketentuan dalam operasi konsinyasi adalah : Sumber : PT Rajawali Nusindo Palembang
1. Pihak konsinyi berhak memperoleh penggantian atas pengeluaran yang dibutuhkan berkaitan b. Penjualan konsinyasi 55 botol Mylanta Syr 2. Komisi atau laba yang harus diberikan kepada 3. Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam operasi konsinyasi harus dicatat dalam perhitungan penjualan konsinyasi dan perhitungan laba yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 50.000 Penjualan : 55 botol Mylanta Syr 150 ml Berikut ini data penjualan konsinyasi yang telah selesai selama tahun 2010 yang terdiri dari sepuluh jenis penjualan konsinyasi. Berdasarkan laporan penjualan konsinyasi PT Rajawali Nusindo Palembang tahun 2010 dapat lihat pada tabel 4.1. Berdasarkan data pada tabel 4.1 tersebut maka Penjualan konsinyasi 250 box Theragram- dapat dilihat bahwa total penjualan konsinyasi PT M pada tanggal 5 April 2010 dengan harga ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi @Rp 180.000, komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan Penjualan : 100 strip Sensitif @Rp 16.900 biaya pengiriman barang yang dikeluarkan Penjualan : 250 box Theragram-M Rp d. Penjualan konsinyasi 75 tube Ultrapoct N Cream 10 gram pada tanggal 14 Mei 2010 yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 20.000 Penjualan : 75 tube Ultrapoct N Cream @Rp e. Penjualan konsinyasi 30 botol Proris Syr pada tanggal 20 Juni 2010 dengan harga jual @Rp 15.500 dan harga pokok @Rp 9.500, komisi penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp Penjualan:15 botol Legiron @ Rp. 157.700 Penjualan : 30 botol Proris Syr @Rp 15.500 f. Penjualan konsinyasi 45 botol Farmacrol Forte Syr 100 ml pada tanggal 11 Juli 2010 Tabel 4.2
PT Rajawali Nusindo Palembang
Rekapitulasi Saldo Penjualan Konsinyasi
Tahun 2010
(Dalam Rupiah)
yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 20.000 Penjualan : 45 botol Farmacrol Forte Syr g. Penjualan konsinyasi 25 botol Curmunos Syr 60 ml pada tanggal 28 Agustus 2010 dengan harga jual @Rp 55.000 dan harga pokok @Rp 35.000, komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 50.000 Penjualan : 25 botol Curmunos Syr 60 ml h. Penjualan konsinyasi 100 strip Sesitif pada tanggal 24 September 2010 dengan harga jual komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari Sumber : Data olahan dari PT Rajawali
penjualan dikurang dengan biaya pengiriman Nusindo Palembang
ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi Analisis
Perhitungan
Berdasarkan
Pencatatan Laporan Laba Secara Terpisah
PT Rajawali Nusindo Palembang, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pencatatan laba yang digunakan terbagi menjadi dua yaitu laba yang dicatat secara terpisah dan laba yang dicatat secara tidak terpisah. Dalam hal ini PT Rajawali Nusindo Palembang menghadapi masalah dalam perhitungan laba penjualan konsinyasi. Perhitungan laba yang salah mengakibatkan kesalahan dalam laporan c. Penjualan konsinyasi 250 box Theragram- mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh PT M pada tanggal 5 April 2010 dengan harga Rajawali Nusindo Palembang adalah sebagai Membuat perhitungan dan perkiraan laba/rugi pengiriman barang agar didapat perhitungan dianalisis perhitungan laba berdasarkan pencatatan laporan laba secara terpisah sebagai berikut : a. Penjualan konsinyasi 100 strip Noza pada tanggal 25 Januari 2010 dengan harga jual komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp d. Penjualan konsinyasi 75 tube Ultrapoct N Cream 10 gram pada tanggal 14 Mei 2010 = (Rp 238.000 – Rp 160.000) – Rp 20.000 b. Penjualan konsinyasi 55 botol Mylanta Syr 150 ml pada tanggal 18 Februari 2010 dengan harga jual @Rp 24.500 dan harga pokok @Rp 15.000, komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah = (Rp 5.087.250 – Rp 3.525.000) – Rp ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi e. Penjualan konsinyasi 30 botol Proris Syr pada tanggal 20 Juni 2010 dengan harga jual @Rp 15.500 dan harga pokok @Rp 9.500, komisi penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp h. Penjualan konsinyasi 100 strip Sesitif pada f. Penjualan konsinyasi 45 botol Farmacrol Forte Syr 100 ml pada tanggal 11 Juli 2010 yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 20.000 = (Rp 1.436.500 – Rp 1.100.000) – Rp i. Penjualan konsinyasi 145 strip Feminax Tab pada tanggal 9 Oktober 2010 dengan = (Rp 1.388.475 – Rp 1.021.500) – Rp 20.000 g. Penjualan konsinyasi 25 botol Curmunos Syr 60 ml pada tanggal 28 Agustus 2010 dengan harga jual @Rp 55.000 dan harga pokok @Rp 35.000, komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah = (Rp 172.550 – Rp 130.500) – Rp 20.000 ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi j. Penjualan konsinyasi 15 botol Legiron pada Tabel 4.3
tanggal 22 Desember 2010 dengan harga jual PT Rajawali Nusindo Palembang
Perbandingan Laporan Perhitungan Laba
komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari Tahun 2010
penjualan dikurang dengan biaya pengiriman (Dalam Rupiah)
barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp = (Rp 2.010.675 – Rp 1.440.000) – Rp 50.000 Dari analisis perhitungan laba di atas dapat dilihat bahwa laba yang dihasilkan dari penjualan konsinyasi setelah dimasukkan biaya pengiriman barang lebih kecil dari perhitungan perusahaan sebelumnya. Perbandingan hasil perhitungan laba penjualan konsinyasi perusahaan tahun 2010 Sumber : Data olahan dari PT Rajawali
dengan hasil analisis penulis dapat dilihat pada Nusindo Palembang.
Berdasarkan data yang disajikan dalam tabel b. Penjualan konsinyasi 55 botol Mylanta Syr 4.3, laba yang dihasilkan dari penjualan konsinyasi pada tahun 2010 adalah Rp 17.649.575 dan berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis laba penjualan konsinyasi pada tahun 2010 adalah Rp 17.329.575. Dari hasil analisis yang dilakukan penulis laba penjualan konsinyasi lebih kecil Rp 320.000 dari hasil perhitungan laba perusahaan. Analisis
Perhitungan
Berdasarkan
Pencatatan
Terpisah
berdasarkan pencatatan laporan laba secara tidak c. Penjualan konsinyasi 250 box Theragram- M pada tanggal 5 April 2010 dengan harga a. Penjualan konsinyasi 100 strip Noza pada tanggal 25 Januari 2010 dengan harga jual komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp d. Penjualan konsinyasi 75 tube Ultrapoct N Cream 10 gram pada tanggal 14 Mei 2010 ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi i. Penjualan konsinyasi 145 strip Feminax Tab pada tanggal 9 Oktober 2010 dengan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 20.000 e. Penjualan konsinyasi 30 botol Proris Syr pada tanggal 20 Juni 2010 dengan harga jual @Rp 15.500 dan harga pokok @Rp 9.500, komisi j. Penjualan konsinyasi 15 botol Legiron penjualan dikurang dengan biaya pengiriman barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp f. Penjualan konsinyasi 45 botol Farmacrol Forte Syr 100 ml pada tanggal 11 Juli 2010 Dari hasil analisis perhitungan di atas yang dilakukan penulis perhitungan pendapatan penjualan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 20.000 laba bardasarkan laba terpisah dan berdasarkan laba tidak terpisah, maka penulis menarik kesimpulan bahwa perhitungan laba penjualan konsinyasi lebih terperinci jika menggunakan pencatatn laporan laba terpisah dan berdasarkan g. Penjualan konsinyasi 25 botol Curmunos Syr hasil analisis perhitungan laba penjualan 60 ml pada tanggal 28 Agustus 2010 dengan konsinyasi total pendapatan dari penjualan harga jual @Rp 55.000 dan harga pokok @Rp 35.000, komisi yang harus diberikan sebesar 72.011.57, sedangkan laba dari perhitungan 15% dari penjualan dikurang dengan biaya penjualan konsinyasi pada tahun 2010 adalah pengiriman barang yang dikeluarkan adalah perusahaan laba penjualan konsinyasi pada tahun 2010 adalah Rp 17.649.575 sehingga perhitungan laba lebih kecil Rp 320.000. Analisis Pencatatan Penjualan pada PT
Rajawali Nusindo Palembang
h. Penjualan konsinyasi 100 strip Sesitif pada tanggal 24 September 2010 dengan harga jual konsinyasi dan penjualan reguler hanya dengan melakukan satu pencatatan saja. Hal ini dapat komisi yang harus diberikan sebesar 15% dari penjualan dikurang dengan biaya pengiriman pencatatan laporan penjualan dan penyajian barang yang dikeluarkan adalah sebesar Rp penjualan yang dilakukan oleh PT Rajawali Nusindo Palembang dapat dilihat pada tabel ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi Tabel 4.4
Tabel 4.6
PT Rajawali Nusindo Palembang
PT Rajawali Nusindo Palembang
Laporan Perhitungan Kas
Pencatatan Penjualan Konsinyasi
Tahun 2010
Tahun 2010
Sumber : Data olahan dari PT Rajawali
Nusindo Palembang
Tabel 4.7
PT Rajawali Nusindo Palembang
Pencatatan Penjualan Reguler
Tahun 2010
Sumber : Data olahan dari PT Rajawali
Nusindo Palembang
Dari tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa pencatatan Sumber : Data olahan dari PT Rajawali
Nusindo Palembang
pencatatan konsinyasi dan pencatatan penjualan reguler. Merujuk pada Marwan (2000) pencatatan penjualan sebaiknya dilakukan secara terpisah baik setelah dilakukan pencatatan penjualan secara itu penjualan reguler, penjualan kredit maupun terpisah, maka pencatatan penjualan dapat lebih penjualan konsinyasi. Hal ini dilakukan untuk dapat terperinci dan mudah dalam proses pengecekan pemeriksaan laporan penjualan. Hasil analisis pencatatan penjualan yang dilakukan penulis dapat pemisahan catatan penjualan di atas, maka perusahaan akan lebih mudah dalam melihat total penjualan reguler dan konsinyasi per Tabel 4.5
PT Rajawali Nusindo Palembang
Pencatatan Penjualan
KESIMPULAN DAN SARAN
Tahun 2010
Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan, maka
perusahaan. Berdasarkan hasil analisis laba Sumber : Data olahan dari PT Rajawali
Nusindo Palembang
ILMIAH Volume 1V No. 1, 2011
Jamiyla. Analisis Penerapan Akuntansi reguler, maka perusahaan akan lebih mudah Drebin, Allan R. 1998. Advanced Accounting. reguler dan konsinyasi per tahunnya, seberapa Jusuf. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi ke-6. besar tingkat penjualan reguler dan penjualan konsinyasi per tahunnya sehingga perusahaan dapat memfokuskan tingkat penjualan mana Margono. 2007. Metodologi Penelitian Bisnis. yang lebih tinggi antara penjualan reguler dan Marwan. 2000. Materi Pokok Pengantar Dari kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat Siegel, Joel G dan Jae Kasim. 2004. Kamus pengiriman barang konsinyasi sehingga akan didapat perhitungan laba penjualan konsinyasi Sugito 2001. Akuntansi II. Edisi ke-2. Jakarta : Sebaiknya perusahaan melakukan pemisahan Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Edisi konsinyasi dan pencatatan penjualan reguler Warrent, Carl S, James M. dialih bahasakan pengecekan dan pembuatan laporan penjuala Akuntansi. Buku ke-1. Edisi ke-21. DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2006. Intermediate Accounting.

Source: http://portal.kopertis2.or.id/jspui/bitstream/123456789/208/1/Jamiyla4.1.pdf

Microsoft word - atti_aipvet_2006.doc

Associazione Italiana di Patologia Veterinaria ATTI III Congresso Nazionale ISSN 1825-2265 della Società Italiana di Patologia Tossicologica e Sperimentale del Gruppo di Patologia Clinica Veterinaria Pisa, 11-13 Maggio 2006 Associazione Italiana di Patologia Veterinaria – Italian Association of Veterinary Pathologists www.aipvet.it ALTERAZIONI MACROSCOPICHE E ISTO

Microsoft powerpoint - constructing a thesis statement for a research paper

PAPER A Crash Course for Maintaining Relevance through Ten Arduous Pages of Information and Analysis What a thesis statement should be: generalization . … A thesis statement should be limited and sharply focused . … A thesis statement makes a claim that is … A thesis should state a logical asser that is not a readily available truth but can be proven through the accumula

Copyright © 2010 Health Drug Pdf