RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI [ 5(1) ] A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN Deskripsi singkat matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi
Matakuliah Teknologi Sediaan Farmasi Fisika berisi pokok-pokok bahasan rancangan bentuk sediaan; garis
besar formulasi sediaan; hubungan rute/cara pemberian dengan bentuk sediaan dan tahap-tahap pengembangan sediaan; preformulasi, eksipien, sistem peralatan dalam pembuatan sediaan, formulasi, cara pembuatannya, dan evaluasi sediaan obat, kosmetik, dan bahan alam (solida, cair, semisolida dan steril).
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami teori dasar dan penerapan
teknologi dalam pengembangan produksi sediaan farmasi solida, likuida, semisolida, dan sediaan steril. Mahasiswa mampu mengembangkan formulasi suatu sediaan farmasi.
3.Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: a. menjelaskan tentang teori dasar preformulasi, rancangan bentuk sediaan cair dan sistem dispersi dan
pengembangan sediaan padat, larutan, suspensi dan suspensi rekonstitusi, emulsi, semisolida.
b. menjelaskan tentang kriteria, pemilihan, peraturan perundang-undangan dan informasi sediaan bdalam
c. menjelaskan prisip dasar dan teknik sterilisasi sediaan likuida dan semisolida. d. menjelaskan cara evaluasi sediaan steril.
e. menjelaskan teknik penyaringan dan pencampiuran dalam produksi sediaan padat, cair dan semisolida serta
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Jadwal Kegiatan Mingguan
TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA
Pengembangan formula, rancangan bentuk Ceramah dan
sediaan, rute pemberian obat, biofarmasetika, tanya jawab
pertimbangan penting dalam merancang sediaan
Definisi preformulasi, faktor obat dalam merancang Ceramah dan
sediaan farmasi : sifat organoleptik, ukuran tanya jawab
partikel, luas permukaan, kelarutan ,disolusi,
koefisien partisi, pKa, polimorfisme, kristal,
Definisi, konsistensi sediaan, cara pelepasan obat, Ceramah dan
Pembawa, pengawet, antioksidan, zat pereduksi, Ceramah dan
rasa dan peningkat penampilan sediaan farmasi, tanya jawab
dapar, kegunaan, fungsi dan cara evaluasi bahan
Sediaan peroral, parenteral, larutan steril, topikal Ceramah dan
steril dan non steril. Pelarut : air, non air, pelarut tanya jawab
Dasar dan mekanisme stabilisasi sistem heterogen Ceramah dan
dalam air. Suspensi dan emulsi peroral dan tanya jawab
parenteral, krim, salep, pasta, gel steril dan non
steril. Sediaan aerosol. Pertimbangan formulasi,
bahan penambah, tahapan pembuatan sediaan,
Peralatan produksi, unit operasi, proses (pelarutan, Ceramah dan
sterilisasi, teknik aseptik, proses kering beku).
Evaluasi kimia, evaluasi fisik, evaluasi mikrobiologi, Ceramah dan
uji stabilitas sediaan farmasi, masa kadaluwarsa, tanya jawab
Proses sterilisasi I, proses sterilisasi II, fasilitas Ceramah dan
produksi steril, uji sterilitas dan evaluasi sediaan tanya jawab
Jenis kemasan sediaan farmasi, kualitas wadah, Ceramah dan
penutup wadah dan bahan penutup wadah, tanya jawab
informasi obat pada kemasan, kemasan sediaan
Peningkatan skala Skala laboratorium, skala pilot, skala industri
Definisi, kegunaan dan fungsi, tahap proses Ceramah dan
Cara penyusunan spesifikasi produk, dokumentasi Ceramah dan
TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
Definisi tablet, bentuk sediaan, sediaan padat
Sifat, fungsi, komponen, metode umum pembuatan Ceramah dan
Sifat organoleptik, kemurnian, ukuran partikel, Ceramah dan
bentuk dan luas permukaan, kelarutan, disolusi, tanya jawab
parameter yang mempengaruhi proses absorpsi,
kristal dan polimorf, stabilitas dan kompatibiltas,
higorskopisitas, sifat aliran, kompresibilitas,
Pengisi, pengikat, lubrikan, glidan, desintegran, Ceramah dan
Pendekatan sistematik dalam desain tablet. Ceramah dan
Granulasi basah, granulasi kering, teknik kempa tanya jawab
Jenis mesin tablet, masa kempa, pengendalian Ceramah dan
Lekat, caping, laminasi, keragaman bobot, Ceramah dan
kesegaraman kandungan, aliran massa cetak, tanya jawab
Teori, uji disolusi, faktor yang mempengaruhi, laju Ceramah dan
Jaminan mutu, persyaratan resmi, persyaratan Ceramah dan
Definisi, faktor formulasi, metode pembuatan tablet Ceramah dan
salut, tablet pelepasan diperlambat, effervescent, tanya jawab
tablet bukal & sublingual, tablet hisap, tablet
Komponen dan pembawa, pendekatan formulasi, Ceramah dan
2. Metode Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
Tatap muka di kelas dengan pelaksanaan sebagai berikut:Dosen menerangkan dengan alat bantu buku ajar,
OHP, White Board, Laptop dan LCD projector dilanjutkan tanya jawab antara dosen dan mahasiswa.
Bentuk kegiatan lain, yaitu diskusi dan pemberian tugas mandiri. Pemberian tugas mandiri bersifat wajib,
dilakukan sebanyak 3 kali dengan tujuan untuk mempersiapkan diskusi kelompok.
Pelaksanaan diskusi adalah sebagai berikut:
Dosen menyiapkan bahan diskusi yang diambil dari tugas yang diberikan dan yang telah diperiksa. Bentuk diskusi ini bagi mahasiswa akan mampu menganalisis bahan yang diberikan secara kelompok, bekerja sama dengan teman satu kelompok, aktif memberikan pendapat (saling memberi masukan) sesuai dengan pokok bahasan sehingga diskusi akan berjalan lancar, merangkum pendapat-pendapat yang ada sehingga terjadi satu pemahaman mengenai satu pokok bahasan.
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN Pembelajaran
Hasil pembelajaran dapat diukur dari evaluasi kemampuan mahasiswa yang diperoleh selama proses
pembelajaran. Komponen evaluasi antara lain meliputi pemahaman, ketrampilan, kreativitas, dan leadership. Komponen pemahaman dan ketrampilan meliputi tugas-tugas yang diberikan setiap pokok bahasan, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester. Karena mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian dan memerlukan latihan yang intensif, maka skor tertinggi diberikan untuk poin tugas-tugas. Di samping itu monitoring dan umpan balik dari mahasiswa diharapkan dapat memantau selama masa perkuliahan (berupa kuesioner dan kritik-saran dari mahasiswa)
2. Penilaian (assessment) : Aspek penilaian Unsur Penilaian Presentase (%) Konversi Nilai Angka ke dalam Nilai Huruf diserahkan kepada masing-masing Institusi. D. DAFTAR PUSTAKA Armstrong, N.A., and James, K.C., 1996, Pharmaceutical Experimental Design and Interpretation. Taylor and Francis,
Aulton,M.E., 1988, The Science of Dosageform Design, Churchil Livingstone, Edinburgh. Avis, K.E., Lachman, L, and Lieberbamn, H.A., 2000, Pharmaceutical Dosageform : Parenteral, Tablet, Disperse System,
vol I, II, III, Marcel dekker Inc., New York.
Banker, G.S. and Rhodes, C.T. 1996, Modern Pharmaceutics, 3rd. Ed., MNarcel-Dekker Inc., New York.
Gennaro A.R, 1995, Remington : :The Sience and Practice of Pharmacy, 19th Ed., Mack Publ. Co., Pensylvania.
Lachman, 1986, The Theory and Practice of Industrial Pharmacy, 2nd, Ed., Lea & Febiger, Philadelphia.
TECHNICAL REPORT VITAMIN C (Ascorbic Acid) INTRODUCTION : Ascorbic Acid, or Vitamin C, is fundamental for maintaining the vital functions of animal organisms. During the course of evolution, however, many species have lost their ability to synthesise it. This is because the enzyme L-gulonolactone oxidase, responsible for a key function in the process, has disappeared from their ti